Kerutan di bawah mata adalah tanda alami penuaan yang sering kali muncul lebih cepat dari yang kita bayangkan. Kulit di area ini jauh lebih tipis dibandingkan bagian wajah lainnya, sehingga mudah kehilangan elastisitas dan kelembapannya.
Bagi sebagian orang, kerutan di bawah mata membuat wajah tampak lelah atau lebih tua. Kabar baiknya, kini ada berbagai cara mengatasinya, baik secara alami maupun medis untuk mengurangi bahkan menghilangkan garis-garis halus tersebut.
Artikel ini akan membahas penyebab, cara mengatasinya, hingga perawatan efektif di Eterniskin, klinik kecantikan berbasis medis yang berfokus pada kesehatan dan kecantikan kulit.
Kenapa Kerutan di Bawah Mata Bisa Muncul?
Dilansir dari Healthline, Area bawah mata adalah salah satu bagian kulit paling tipis di wajah, itulah kenapa tanda-tanda penuaan sering pertama kali muncul di sana. Garis halus, tekstur kasar, atau kulit yang mulai kendur bisa bikin tampilan wajah terlihat lebih lelah dan kusam.
Tapi tenang, kamu nggak sendirian! Hampir semua orang akan mengalami hal ini seiring bertambahnya usia. Yang penting, kamu tahu penyebabnya dan langkah yang bisa dilakukan sejak dini.
Beberapa penyebab umum kerutan di bawah mata antara lain:
- Penurunan kolagen dan elastin alami seiring pertambahan usia.
- Paparan sinar matahari berlebih tanpa perlindungan SPF.
- Kurang tidur dan dehidrasi yang bikin kulit kehilangan kelembapan.
- Kebiasaan buruk seperti merokok atau sering mengucek mata.
- Ekspresi wajah berulang (misalnya sering menyipit atau tertawa).
Baca juga: Kenali Filler Kantung Mata: Jenis, Manfaat, Efek Samping
Jenis Kerutan di Bawah Mata yang Perlu Kamu Tahu
Dilansir dari Medical News Today, Tidak semua kerutan sama, dan mengenali jenisnya membantu menentukan perawatan yang tepat.
Berikut beberapa jenisnya:
- Fine lines – Garis halus di permukaan kulit, biasanya muncul karena dehidrasi atau paparan sinar matahari.
- Dynamic wrinkles – Kerutan yang terlihat saat beraktivitas, misalnya saat tersenyum atau menyipitkan mata.
- Static wrinkles – Garis permanen yang tetap terlihat meski wajah sedang rileks, biasanya muncul karena faktor usia.
Cara Mengatasi Kerutan di Bawah Mata Secara Alami
Sebelum mencoba treatment di klinik kecantikan, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut untuk memperlambat penuaan kulit:
1.Gunakan tabir surya setiap hari
Paparan sinar matahari tanpa perlindungan adalah penyebab utama penuaan dini. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30, bahkan saat di dalam ruangan.
2.Gunakan pelembap dan krim mata
Pilih produk dengan kandungan retinol, peptida, dan vitamin C untuk membantu merangsang produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
3.Tidur cukup dan kelola stres
Kurang tidur bisa membuat kulit kehilangan elastisitas. Usahakan tidur 7–8 jam per hari dan hindari stres berlebihan.
4.Konsumsi makanan bergizi
Nutrisi kaya vitamin A, C, dan E dapat menjaga kelembapan kulit dan melindungi dari radikal bebas.
5.Hindari kebiasaan merokok
Nikotin dalam rokok mempersempit pembuluh darah dan menurunkan kadar oksigen di kulit, sehingga mempercepat munculnya garis halus.
Treatment untuk Kerutan di Bawah Mata di Eterniskin
Jika kerutan sudah cukup dalam atau tidak kunjung berkurang meski sudah rutin skincare-an, treatment kecantikan di klinik bisa jadi solusi terbaik.
Berikut beberapa pilihan perawatan di Klinik Eterniskin yang efektif dan aman untuk mengatasi kerutan di bawah mata:
1. Botox
Perawatan injeksi yang berfungsi mengendurkan otot penyebab kerutan dinamis. Hasilnya mulai terlihat dalam 3–7 hari dan dapat bertahan hingga 4 bulan.
Cocok untuk kamu yang ingin hasil cepat tanpa downtime panjang.
Baca Juga: Selain Mengurangi Kerutan, Ini 10 Manfaat Botox Wajah
2. Filler Hyaluronic Acid
Mengembalikan volume kulit di bawah mata yang mengendur. Kandungan asam hialuronat akan melembapkan kulit dan membuat area bawah mata tampak lebih halus dan segar.
3. Laser Rejuvenation
Teknologi laser modern di Eterniskin membantu merangsang kolagen alami, mengencangkan kulit, dan menyamarkan garis halus tanpa merusak jaringan sekitar.
4. Microneedling dan PRP (Platelet-Rich Plasma)
Kombinasi perawatan ini membantu regenerasi kulit dari dalam. PRP menggunakan plasma darah pasien sendiri, sehingga sangat aman dan natural.
Baca Juga: Perbedaan Microneedling dan PRP: Mana yang Lebih Tepat untuk Kulitmu?
Semua prosedur dilakukan oleh dokter kecantikan profesional di Eterniskin. Dokter akan memastikan keamanan dan hasil optimal sesuai kondisi kulit setiap pasien.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi ke Dokter?
Kamu sebaiknya mulai berkonsultasi ke dokter kulit jika:
- Kerutan terlihat semakin jelas meski sudah menggunakan skincare.
- Area bawah mata tampak cekung atau kulit mulai mengendur.
- Kamu ingin hasil yang lebih tahan lama dan profesional.
Dokter akan melakukan analisis kondisi kulit untuk menentukan jenis perawatan terbaik sesuai usia, tipe kulit, dan tingkat elastisitas.
Kamu bisa reservasi konsultasi langsung dengan dokter Eterniskin di cabang terdekat seperti Solo, Salatiga, atau Solo Baru.
Tips Tambahan: Tingkatkan Hasil Perawatan
Untuk hasil maksimal, padukan perawatan klinik dengan gaya hidup sehat:
- Rutin minum air putih minimal 2 liter per hari
- Hindari tidur tengkurap agar tidak menekan area mata
- Gunakan masker mata dingin untuk mengurangi bengkak
- Gunakan skincare sesuai anjuran dokter setelah treatment
Kesimpulan
Kerutan di bawah mata adalah bagian alami dari proses penuaan, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan kombinasi gaya hidup sehat, skincare yang tepat, dan perawatan profesional di Eterniskin, kamu bisa menjaga kulit tetap kencang, lembap, dan awet muda.
Jadi, kalau kamu mulai merasa kulit bawah mata tampak lelah atau kusam, yuk konsultasi sekarang di klinik Eterniskin. Temukan perawatan anti-aging terbaik yang bikin kamu tampil segar dan percaya diri setiap hari!
Referensi:
Medical News Today, diakses pada September 2025, Under eye wrinkles: How to get rid of lines
Healthline, diakses pada September 2025, How Do You Treat Thin Skin Under Your Eyes?
National Library of Medicine, diakses pada September 2025, Environmental influences on skin aging and ethnic-specific manifestations