Ketahui Cara Kerja Botox Hingga Dosis yang Anda Perlukan

cara-kerja-botox-eterniskin

Standar kecantikan wanita memang seiring waktu akan semakin meningkat. Saat ini, wanita akan merasa cantik jika memiliki kulit wajah yang glowing karena terlihat lebih muda.

Hal tersebut membuat wanita Indonesia berlomba-lomba untuk merasakan cara kerja botox pada klinik kecantikan. 

Akan tetapi, sebelum menggunakan perawatan ini maka Anda harus mengenalnya terlebih dahulu. Tentu saja pengetahuan ini akan sangat dirasakan saat berkonsultasi dengan dokter nantinya.

Mulai dari bagaimana cara kerjanya sampai dengan aturan-aturan yang berlaku. Agar bisa mendapatkan hasil yang baik maka Anda bisa memperhatikan apa-apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan.  

Baca Juga: Selain Mengurangi Kerutan, Ini 10 Manfaat Botox Wajah

Cara Kerja Botox & Apa yang Harus Anda Lakukan

Dilansir dari Open Anesthesia, Untuk botox sendiri cara kerjanya dengan cara disuntik pada bagian tertentu dengan obat yang berasal dari bakteri Clostridium botulinum.

Obat ini akan melumpuhkan aktivitas saraf dan otot sementara waktu. Dampaknya, keriput dan kerutan di bagian kulit yang disuntik tersebut akan memudar, bahkan menghilang.

Untuk bisa memaksimalkan cara kerja botox tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelum, saat, dan setelah melakukan perawatan ini:

1. Sebelum Melakukan Botox

Sebelum Anda ingin melakukan botox ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini tentunya akan membuat botox yang Anda lakukan menjadi lebih optimal untuk hasilnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum botox dilakukan, yaitu:

  • Beri tahu dokter apakah Anda memiliki riwayat alergi atau tidak khususnya pada obat-obatan tertentu. 
  • Beri tahu dokter kapan Anda melakukan suntik botox terakhir karena terdapat jarak ideal untuk melakukan botox ini. 
  • Deteksi apakah ada infeksi yang terdapat di kulit atau tidak. 
  • Apakah Anda sedang menderita ISK atau infeksi saluran kemih atau susah buang kecil? Beri tahu kepada dokter. 
  • Gangguan otot yang diderita juga harus diinformasikan kepada dokter. 
  • Apakah Anda sedang mengalami lemah yang terjadi di otot wajah> 
  • Komunikasikan jika Anda memiliki penyakit seperti emfisema, asma, glaukoma, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya. 
  • Apabila pernah menjalani operasi wajah maka harus diinformasikan kepada dokter. 
  • Dan kondisi lainnya yang perlu dikonfirmasi kepada dokter yang akan melakukan botox pada Anda. 

2. Selama Melakukan Botox

Cara kerja botox ini akan bekerja maksimal jika dokter mengetahui beberapa permasalahan yang terjadi pada diri Anda. Bahkan bisa dijadwalkan ulang pada waktu tertentu untuk memaksimalkan botox yang akan dilakukan. 

Pada prosedur botox memang sebagian orang akan merasa tidak nyaman karena adanya rasa sakit yang kemungkinan dirasakan. Akan tetapi, jika ingin kulit mati rasa maka bisa saja dokter memberikan anestesi terlebih dahulu. 

Treatment Botox di Klinik Kecantikan EterniskinDilansir dari Healthline, Anestesi biasanya akan dilakukan jika saja telapak tangan atau telapak kaki pasien terdapat keringat berlebih.

Untuk metode ini tinggal disesuaikan dengan keadaan dari pasien tersebut. Ada anestesi topikal, anestesi es, maupun getaran untuk mengurangi rasa tidak nyaman. 

Kemudian, untuk suntikan tersebut akan dilakukan dengan jarum tipis. Suntikan tersebut akan digunakan untuk menyuntikkan toksin botulinum ke dalam kulit maupun otot dengan jumlah sedikit. 

3. Setelah Melakukan Botox

Dilansir dari Viomedspa, Jangan sampai Anda melakukan pemijatan di area perawatan botox atau menggosoknya selama 24 jam. Hal tersebut dikarenakan agar racun yang sudah dimasukkan ke dalam tubuh bisa menyebar ke area lainnya agar maksimal. 

Beberapa efek samping akan dirasakan sehingga Anda bisa memperhatikannya dan mencatatnya terlebih dahulu. Jika sudah mendapatkan catatannya maka bisa dikonsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan lanjutan. 

Hasil Akhir Prosedur Botox

Cara kerja botox ini biasanya akan berhasil pada waktu 1 sampai dengan 3 hari setelah perawatan dilakukan.

Akan tetapi, tergantung pada permasalahan yang terjadi pada masing-masing pasien. Efeknya bisa bertahan mulai dari 3 bulan dan bahkan lebih. 

Agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal maka Anda harus melakukan suntikan lanjutan dengan teratur.

Kebutuhannya memang berbeda sesuai dengan kondisi pasien sehingga saat ingin melakukan suntikan lanjutan maka bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

Baca Juga: Berapa Lama Botox Bertahan? Ini Tips Perawatan Usai Botox

Dosis dan Aturan Menggunakan Botox 

Agar bisa mendapatkan resep botox yang baik maka harus diresepkan oleh dokter. Hal tersebut dikarenakan untuk setiap pasien akan memiliki dosis yang berbeda.

Di bawah ini akan diberikan beberapa dosisi yang biasa digunakan untuk orang dewasa, yaitu:

  • Pasien keriput di wajah (kerutan) membutuhkan dosis 4 unit pada setiap titik suntikan, 3 – 5 area kerutan di wajah. 
  • Pasien migrain kronis membutuhkan dosis 155 unit dengan 7 suntik pada kepala dan leger
  • Pasien kaku otot membutuhkan dosis 75 – 400 unit yang dibagi pada beberapa titik suntikan dengan dosis maksimal 50 unit di tiap suntikannya. 
  • Pasien penyakit cervical dystonia membutuhkan dosis 198 – 300 unit yang dibagi pada beberapa titik suntikan pada otot yang mengalami gangguan tersebut dan dosis maksimalnya adalah 50 unit di tiap titik suntikan. 
  • Pasien keringat berlebih pada ketiak (hiperhidrosis) membutuhkan dosis 50 unit pada masing-masing ketiak. 
  • Pasien kelopak mata berkedut (blefarospasme) membutuhkan dosis 1,25 – 2,5 unit pada masing-masing otot di sekitar mata dengan dosisi maksimal 5 unit pada setiap areanya. 
  • Pasien mata juling membutuhkan dosis awal 1,25- 2,5 unit pada masing-masing otot penggerak bola mata dengan dosis maksimal 25 unit pada setiap area. 
  • Pasien buang air kecil tidak terkontrol (overactive bladder) membutuhkan dosis 100 unit yang dibagi pada 20 kali suntikan, sehingga setiap suntikannya 5 unit botox pada otot kandung kemih. 

Untuk bisa melakukan botox maka harus memiliki umur yang cukup karena botox ini harus dilakukan oleh orang dewasa. Akan tetapi, bisa juga dilakukan anak-anak apabila memang disarankan oleh dokter mengingat manfaat dan resiko yang bisa saja terjadi. 

Yang Perlu Diperhatikan Setelah Botox

Cara kerja botox sendiri akan bisa dirasakan jika sudah selesai melakukan perawatan ini. Akan tetapi, bukan berarti setelah botox maka seluruh permasalahan bisa terselesaikan.

Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah setelah melakukan botox, yaitu:

  • Hindari untuk menggosok bagian yang disuntikan botox selama 24 jam. 
  • Dalam waktu yang sama maka jangan memijat bagian yang diberikan suntik botox.
  • Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol setelah melakukan suntik botox. 
  • Agar hasil botox tidak menimbulkan memar maka Anda bisa menghindari penggunaan dari OAINS dan aspirin selama 2 minggu. 
  • Ulangi suntik botox yang sudah dikonsultasikan dan sesuai dengan dokter sehingga bisa mempertahankan efek yang akan ditimbulkan. 

Botox aman dilakukan bahkan manfaatnya cukup banyak. Hanya saja, ada beberapa efek samping yang mungkin dirasakan seperti nyeri, memar, bengkak, kelopak mata turun, leher sakit, dan lainnya. Efek samping tersebut tidak akan berlangsung lama dan tidak membahayakan tubuh. 

Anda bisa melakukan botox dengan mengetahui cara kerja botox terlebih dahulu. Atau jika ingin semakin yakin maka dapat konsultasi terlebih dahulu kepada dokter sehingga efek samping yang dirasakan cepat membaik dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Ketahui informasi seputar tips menarik dan perawatan kecantikan dari Eterniskin, serta konsultasikan kebutuhanmu ke Tim Eterniskin atau Whatsapp kami.

 

Referensi:

Mau Dapatkan Solusi Untuk Masalah Kulitmu?

Segera konsultasikan masalah kulitmu dengan dokter Eterniskin dan dapatkan solusi terbaik.

Artikel Terkait