Dalam dunia kecantikan dan dermatologi, laser treatment menjadi solusi populer untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti bekas jerawat, hiperpigmentasi, kerutan, dan tekstur kulit yang tidak merata. Di antara berbagai jenis laser, CO2 Laser dan Pico Laser adalah dua metode yang paling sering digunakan.
Namun, apakah perbedaannya? Mana yang lebih efektif untuk kebutuhan kulit Anda? Artikel ini akan membahas secara lengkap beda Laser CO2 dan Pico Laser, serta memberikan panduan untuk memilih perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Apa Itu Laser CO2 dan Pico Laser?
Laser CO2
Dilansir dari Medical News Today, Laser CO2 (Carbon Dioxide Laser) adalah jenis laser ablatif yang bekerja dengan cara menghilangkan lapisan atas kulit untuk merangsang regenerasi sel baru.
Karena sifatnya yang lebih agresif, CO2 Laser umumnya digunakan untuk mengatasi bekas jerawat yang dalam, kerutan, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Laser ini menguapkan jaringan kulit dengan panas tinggi, sehingga terjadi pengelupasan dan regenerasi kulit baru yang lebih sehat.
Baca Juga: Apa Itu Laser CO2? Ini Manfaat, Prosedur & Efek Sampingnya
Manfaat CO2 Laser:
✔ Mengatasi bekas jerawat yang dalam (boxcar & ice pick scars)
✔ Mengurangi kerutan dan garis halus
✔ Mengencangkan kulit yang mulai kendur
✔ Memudarkan flek hitam dan sun damage
Pico Laser
Dilansir dari Become Aesthetics Clinic, Pico Laser adalah teknologi non-ablatif yang bekerja dengan menghancurkan pigmen di kulit tanpa merusak lapisan atasnya.
Teknologi ini menggunakan gelombang ultracepat (picosecond) untuk memecah pigmen melanin dan merangsang produksi kolagen.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Tidak seperti CO2 Laser yang mengikis kulit, Pico Laser hanya menargetkan pigmen tertentu tanpa menyebabkan luka atau downtime yang lama.
Manfaat Pico Laser:
✔ Menghilangkan flek hitam dan melasma
✔ Memudarkan bekas jerawat yang ringan
✔ Memperbaiki warna kulit yang tidak merata
✔ Memudarkan tato dan hiperpigmentasi
Baca Juga: 3 Manfaat Perawatan Pico Laser untuk Kulit dan Wajah
Perbedaan Laser CO2 dan Pico Laser
Aspek | CO2 Laser | Pico Laser |
Jenis Laser | Ablatif (mengikis lapisan kulit) | Non-ablatif (tidak mengikis kulit) |
Target Masalah Kulit | Bekas jerawat dalam, kerutan, flek hitam, kulit kendur | Hiperpigmentasi, flek hitam, bekas jerawat ringan, tato |
Cara Kerja | Menguapkan jaringan kulit dengan panas tinggi | Menghancurkan pigmen dengan gelombang ultracepat |
Downtime/Pemulihan | 5-10 hari (tergantung intensitas) | Minimal, hanya kemerahan ringan selama 1-3 hari |
Tingkat Nyeri | Cukup tinggi, perlu anestesi | Nyeri ringan, tidak selalu perlu anestesi |
Efek Samping | Kemerahan, bengkak, risiko hiperpigmentasi | Kemerahan ringan, jarang menyebabkan iritasi |
Frekuensi Perawatan | 1-3 kali dengan jarak beberapa bulan | 3-5 kali dengan jarak 2-4 minggu |
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Pilih CO2 Laser Jika Anda Memiliki:
✔ Bekas jerawat dalam atau parut (atrophic scars)
✔ Kerutan dan garis halus yang sudah tampak jelas
✔ Kulit yang mulai kendur atau kehilangan elastisitas
✔ Flek hitam akibat sinar matahari
Catatan: Karena CO2 Laser lebih agresif, perawatan ini lebih cocok untuk kulit yang tidak terlalu sensitif dan membutuhkan downtime lebih lama.
Pilih Pico Laser Jika Anda Memiliki:
✔ Hiperpigmentasi, melasma, atau flek hitam ringan
✔ Bekas jerawat yang tidak terlalu dalam
✔ Warna kulit tidak merata atau kusam
✔ Ingin perawatan yang minim downtime
Catatan: Pico Laser lebih aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, karena tidak menyebabkan pengelupasan atau luka yang signifikan.
Apakah Bisa Mengombinasikan CO2 Laser dan Pico Laser?
Ya! Dalam beberapa kasus, dokter kulit dapat merekomendasikan kombinasi CO2 Laser dan Pico Laser untuk hasil yang lebih optimal.
Contoh Kombinasi Perawatan:
➡ CO2 Laser lebih dulu untuk mengatasi bekas jerawat dalam.
➡ Setelah beberapa bulan, Pico Laser dilakukan untuk membantu memperbaiki warna kulit dan menghilangkan flek hitam sisa bekas jerawat.
Namun, kombinasi ini harus dilakukan di klinik terpercaya dengan pengawasan dokter agar hasilnya lebih aman dan efektif.
Efek Samping dan Pantangan Setelah Perawatan
Setelah menjalani laser treatment, penting untuk merawat kulit dengan benar agar hasilnya lebih maksimal.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi:
Setelah CO2 Laser:
- Kemerahan dan bengkak selama 5-10 hari
- Pengelupasan kulit
- Risiko hiperpigmentasi jika tidak menggunakan sunscreen
Baca Juga: Ingat! Ini 5 Pantangan Setelah Laser CO2
Setelah Pico Laser:
- Kemerahan ringan selama 1-3 hari
- Kulit mungkin sedikit mengering, tetapi tidak akan mengelupas seperti CO2 Laser
Pantangan Setelah Laser Treatment:
❌ Hindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari.
❌ Jangan menggunakan skincare berbahan keras seperti retinol atau AHA/BHA.
❌ Hindari menggosok atau mengelupas kulit yang sedang dalam pemulihan.
❌ Jangan melakukan sauna, mandi air panas, atau olahraga berat selama beberapa hari.
Baca Juga: Habis Pico Laser? Ini 7 Hal yang Wajib Kamu Hindari!
CO2 Laser atau Pico Laser, Mana yang Lebih Baik?
🔹 CO2 Laser lebih cocok untuk bekas jerawat dalam, kerutan, dan kulit kendur.
🔹 Pico Laser lebih efektif untuk flek hitam, bekas jerawat ringan, dan hiperpigmentasi.
🔹 Jika ingin hasil terbaik, Anda bisa menggabungkan kedua laser ini dengan konsultasi dokter kulit.
Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter di Eterniskin untuk mengetahui perawatan yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda!
Referensi:
Medical News Today, diakses pada Maret 2025, What are CO2 lasers?
Become Aesthetics Clinic, diakses pada Maret 2025, Understanding How Pico Laser Treatment Works for Your Skin