Botox adalah jenis perawatan wajah yang memiliki manfaat utama untuk mengurangi kerutan. Pertanyaannya, berapa lama botox bertahan dalam menjaga kondisi kulit kita? Apakah seseorang harus mengulang suntik botox dalam periode waktu tertentu?
Botox menjadi alternatif bagi kaum hawa yang ingin mempertahankan kekencangan kulit wajahnya dan mengurangi munculnya kerutan. Botox terbukti telah mampu bertahan dari waktu ke waktu sebagai cara perawatan wajah yang disukai wanita.
Botox tidak memerlukan tindakan operasi atau bedah, cukup melalui injeksi atau suntikan saja. Seberapa cepat efek botox terlihat dipengaruhi juga oleh kondisi tubuh masing-masing dan kemampuannya dalam memecah protein.
Apakah yang Dimaksud dengan Botox
Kalangan artis termasuk golongan yang cukup sering menggunakan suntik botox untuk membuat wajahnya selalu awet muda. Botox terbukti mampu mempertahankan kekencangan kulit dan mencegah datangnya keriput di wajah.
Sering mendengar, tapi apakah Anda sudah paham apa yang disebut botox? Botox adalah singkatan dari botulinum toxin, sejenis protein yang diperoleh dari bakteri Clostridium botulinum. Botox akan mengatasi berbagai masalah kulit dan wajah kaum hawa.
Manfaat botox antara lain bisa menghilangkan gelambir pada leher, mencegah kerutan pada mata, dahi, dagu dan sebagainya. Tidak hanya sebatas pada kulit wajah dan sekitarnya saja, suntikan botox juga bermanfaat untuk mengurangi keringat berlebih di ketiak, tangan dan juga kaki.
Pemerintah Indonesia memasukkan botox dalam kategori obat keras untuk melemaskan otot. Oleh sebab itu, penggunaan botox harus melalui konsultasi dan pengawasan dokter. Disamping dipakai untuk kecantikan, suntik botox juga diperlukan sebagai tindakan medis pada kondisi tertentu.
Bagaimana Cara Kerja Botox?
Sebelum membicarakan tentang berapa lama botox bertahan, sebaiknya ketahui juga bagaimana cara kerja dan proses botox itu sendiri. Botox yang telah disuntikkan pada kulit kemudian akan memblokir aktivitas yang terjadi pada otot dan saraf.
Akibatnya, otot maupun saraf tersebut menjadi lemah dan lumpuh beberapa saat. Melemahnya otot dan saraf itulah yang membuat kerutan, lipatan maupun keriput yang ada di sekitar tempat penyuntikan terlihat berkurang dan tampak hilang.
Suntikan botox mampu bertahan kurang lebih 3-6 bulan, setelah itu kontraksi pada kulit akan terjadi kembali, yang dapat menyebabkan kerutan dan sebagainya. Namun, kerutan yang terbentuk lebih ringan, sebagai akibat otot yang mengkerut setelah dilumpuhkan untuk beberapa lama.
Cara Agar Botox Bertahan Lebih Lama
Angka 3-6 bulan tersebut bukanlah patokan yang pasti, karena beberapa faktor internal maupun eksternal dapat membuatnya berjalan lebih cepat, atau sebaliknya, lebih lambat. Kemampuan tubuh seseorang dalam memecah protein, juga menjadi faktor penting dalam daya tahan botox.
Sebenarnya, ada beberapa cara yang dapat membuat efek suntikan botox bisa bertahan lebih lama. Apa sajakah itu, silahkan simak dalam tips berikut ini.
1. Hindari Paparan Sinar UV Matahari
Selain tidak bagus untuk kulit, paparan sinar UV dari matahari juga dapat menurunkan umur botox. Akibat kulit terpapar oleh sinar UV, maka bisa terjadi peradangan sel, rusaknya kulit hingga mengganggu neurotoksin yang ada didalamnya.
Sinar UV merupakan radikal bebas yang efeknya ibarat bom atom dalam merusak kulit. Radikal bebas menyebabkan kolagen kulit rusak, menurunkan elastisitas dan merusak sel kulit itu sendiri. Oleh sebab itu, jangan lupa mengoleskan tabir surya setiap saat, apalagi kalau akan aktivitas outdoor.
2. Lakukan Olahraga Intensitas Sedang
Banyak ahli yang berpendapat bahwa melakukan olahraga yang intensitasnya sedang dapat membantu memperpanjang masa produktif botox. Olahraga bermanfaat untuk merangsang terjadinya metabolisme neurotoksin sehingga dapat berjalan lebih cepat.
Namun perlu diketahui, olahraga yang dilakukan tidak boleh yang terlalu memicu aktivitas, karena bisa membuat metabolisme berlangsung terlalu cepat. Hal apa saja, termasuk olahraga, yang dapat meningkatkan proses metabolisme akan membuat pemecahan botox terjadi lebih cepat.
Olah raga berat, seperti lari marathon, lari cepat dan yoga panas dapat membuat metabolisme berjalan lebih cepat, sehingga menyebabkan botox lebih cepat rusak. Dengan alasan itulah, disarankan untuk melakukan olahraga yang sedang saja intensitasnya.
3. Pakai Skincare yang Merangsang Kolagen
Berapa lama botox bertahan dapat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang, termasuk dalam memilih produk skincare. Bagaimana cara agar botox tahan lama, salah satunya yaitu rajin memakai skincare yang didalamnya terdapat kandungan kolagen.
Menurut ahli, terjadinya kerutan pada kulit akibat otot yang berkontraksi kemudian membentuk lipatan. Kalau kondisi kulit kuat, maka kecil kemungkinan terjadinya lipatan sehingga kerutan lebih sulit untuk terbentuk.
Kolagen akan berfungsi untuk menguatkan jaringan kulit, sehingga ketika terjadi kontraksi otot, lipatan sulit terbentuk dan kerutan dapat dihindari. Bahan kolagen yang terdapat dalam skincare, seperti retinol dan peptida dapat digunakan untuk membuat botox lebih tahan lama.
4. Kulit Selalu Terhidrasi
Yang membuat botox tidak awet salah satunya adalah kondisi kulit yang kurang terhidrasi dengan baik. Selalu oleskan pelembab kulit setiap habis mandi ataupun kalau akan keluar rumah. Ini menjadi cara mudah supaya kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Kalau diperlukan, gunakan humektan ataupun emolien yang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit. Kedua bahan tersebut juga berfungsi untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit.
Mengurangi peradangan kulit membawa dampak pada melambatnya proses pemecahan protein sehingga memungkinkan botox dapat bertahan lebih lama. Teori ini sudah sesuai dengan bagian awal pembahasan tentang berapa lama botox bertahan yang dipengaruhi oleh pemecahan protein.
5. Gunakan Serum Antioksidan
Cara untuk membuat botox lebih lama bertahan berikutnya yaitu rajin memakai serum antioksidan. Antioksidan yang kaya vitamin C dapat menjadi pilihan serum yang tepat untuk membuat botox tahan lama.
Vitamin C yang terdapat pada serum sangat bermanfaat untuk melindungi kulit dari efek radikal bebas, paparan sinar UV dan dampak buruk polusi udara. Mengaplikasikan serum antioksidan yang dilengkapi dengan tabir surya jauh lebih efektif dibandingkan kalau hanya memakai SPF saja.
6. Mengelola Stres
Faktor internal yang dapat merusak botox yaitu stres yang dialami oleh seseorang. Efek stres yang terjadi pada seseorang akan memberikan semacam tekanan pada otot, sehingga memicu kontraksi yang menyebabkan umur botox menjadi lebih pendek.
Solusinya, cobalah untuk bersikap lebih tenang dan rileks ketika ada masalah, hindari berpikir negatif serta kalau bisa lakukan meditasi.
Berapa lama botox bertahan, secara teoritis yaitu antara 3 – 6 bulan. Hanya saja, kadang umur botox bisa lebih pendek ataupun menjadi lebih lama karena beberapa faktor. Tapi, tidak perlu kuatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperpanjang durasi botox.
Botox bisa menjadi alternatif mudah untuk membuat siapa saja yang ingin tampil awet muda. Tidak ada kata terlambat untuk suntik botox, sekalipun keriput sudah terlanjur datang. Tapi alangkah lebih baik kalau botox dilakukan sejak muda, yaitu pada usia 20 tahunan.
Ketahui informasi seputar tips menarik dan perawatan kecantikan dari Eterniskin, serta konsultasikan kebutuhanmu ke Tim Eterniskin atau Whatsapp kami.