Ear candle atau lilin untuk terapi telinga sering digunakan untuk mengatasi masalah pendengaran. Cara menggunakan ear candle juga cukup mudah, Anda hanya perlu memasangkannya pada telinga dengan posisi tubuh berbaring miring.
Lilin dimasukkan ke dalam telinga dengan posisi tegak agar kotoran atau apapun yang menyumbat telinga bisa dikeluarkan. Penyumbatan pada telinga atau masuknya air dapat menyebabkan pendengaran menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali.
Apa Itu Ear Candle?
Ear candle adalah lilin yang digunakan pada telinga untuk mengatasi masalah pendengaran. Terapi dengan lilin telinga ini sebenarnya cara kuno yang telah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Ear candle menjadi alternatif pengobatan yang murah dibandingkan dengan pengobatan.
Ear candle dilakukan dengan memasukkan lilin pada lubang telinga. Posisi tubuh miring agar telinga berada di bagian atas, kemudian lilin dimasukkan. Setelah lilin dimasukkan pada lubang telinga, pada sisi yang lainnya yaitu sisi di luar akan dibakar.
Dengan membakar ujung lilin pada sisi lainnya tersebut diharapkan dapat membuat kotoran di dalam telinga dapat keluar akibat adanya tekanan negatif pada indera pendengaran tersebut. Teori lain mengatakan bahwa pemanasan telinga dengan lilin membuat kotoran yang keras menjadi lunak.
Cara Menggunakan Ear Candle yang Benar
Untuk dapat mengeluarkan kotoran dari dalam telinga, tentunya lilin harus digunakan dengan cara yang benar. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan ear candle yaitu :
1. Memahami Apa Risikonya
Selain tahu bagaimana cara menggunakan ear candle, hal lain yang tidak kalah penting yaitu apakah ada risiko atas tindakan tersebut. Para praktisi kesehatan alternatif menjadi pendukung utama tentang manfaat yang bisa dirasakan dengan terapi ear candle.
Meskipun begitu, memahami apa risiko menggunakan ear candle harus dipahami lebih dulu oleh siapa saja yang akan melakukan terapi tersebut. Beberapa risiko yang mungkin bisa terjadi antara lain terapi ini dapat menyebabkan luka bakar jika tidak dilakukan oleh ahlinya.
Selain itu, ear candle dapat juga menyebabkan sumbatan di bagian kanal telinga, maupun infeksi akibat kekeliruan pada prosedurnya.
2. Lakukan dengan Bantuan Orang Lain
Hal yang perlu dicatat, terapi dengan lilin telinga ini sangat sulit dilakukan oleh diri sendiri. Jadi, sangat disarankan untuk meminta bantuan dari orang lain kalau ingin melakukan terapi lilin pada telinga. Lebih baik lagi jika terapi ear candle dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
Meminta bantuan kepada orang yang sudah ahli dalam melakukan terapi lilin telinga dapat mengurangi risikonya, seperti terbakar dan lainnya.
3. Ujung Lilin Harus Sesuai dengan Lubang Telinga
Cara menggunakan ear candle adalah dengan membuat ujung lilin sama besarnya dengan lubang telinga. Mengapa lubang telinga dan ujung lilin harus dibuat sama besarnya? Tujuannya agar proses pemakaian lilin berjalan lebih efektif.
Cara membuat ujung lilin agar sama dengan besarnya lubang telinga yaitu dengan mengguntingnya. Berikan ukuran yang lebih besar sedikit dari kanal telinga agar dapat masuk secara penuh. Selain itu, lihat apakah ada sumbatan pada rongga lilin, kalau iya hilangkan dulu.
Buka sumbatan dengan memakai benda yang runcing agar bisa terbuka secara penuh dari satu ujung ke ujung yang lainnya.
4. Membersihkan Telinga
Sebelum melakukan tindakan terapi, bersihkan dulu telinga dengan tangan, tapi pastikan tangan sudah dicuci sebelumnya. Pembersihan ini memiliki tujuan agar telinga tidak dimasuki oleh bakteri yang secara tidak sengaja menempel pada tangan.
Cuci dulu tangan dengan sabun yang mengandung zat antimikroba ataupun antibakteri, lalu usap-usap bagian telinga.
5. Tutup Kepala Menggunakan Handuk Lembab
Langkah selanjutnya dalam cara menggunakan ear candle adalah menutup kepala dengan handuk yang lembab. Sebelumnya, melembutkan handuk yang bersih menggunakan sedikit air, lalu pakai untuk menutup bagian atas kepala.
Kenapa kepala harus ditutup dengan handuk yang lembab? Tujuannya adalah agar tidak terjadi luka bakar atau percilkan abu pada bagian tubuh atas selama dilakukan terapi lilin telinga. Bagian tubuh yang harus dilindungi selain kepala adalah bahu dan tubuh atas.
6. Duduk dengan Tegak
Kebanyakan orang berbaring miring ketika melakukan terapi lilin pada telinga, namun ada posisi lain yang dapat dilakukan yaitu duduk dengan tubuh tegak. Duduk dengan tegak dapat memudahkan terapi telinga dengan lilin dan tentunya aman.
Ketika tubuh berada dalam posisi duduk tegak, maka abu dan sisa pembakaran lilin tidak bisa mengenai badan.
7. Lakukan Pemijatan di Sekitar Telinga
Saat melakukan terapi telinga dengan lilin, jangan lupa untuk memijat area di sekitar telinga. Lakukan pemijatan juga pada bagian belakang telinga agar aliran darah menjadi lebih lancar. Pijatan juga dapat menyebabkan relaksasi pada bagian telinga.
Pemijatan juga dilakukan pada bagian-bagian seperti sekitar rahang, kening maupun kulit kepala. Lalu lakukan pemijatan pada telinga dengan durasi sekitar 30 detik agar otot-ototnya bisa mengendur.
8. Memasang Piring Kertas
Langkah selanjutnya yaitu memasangkan piring kertas atau bisa juga memakai cetakan kue pai, pada telinga. Sebelum dipasang, buat lubang dulu pada piring kertas atau cetakan pai tersebut. Apa fungsi piring kertas dan cetakan pai dalam tindakan terapi lilin telinga?
Piring kertas maupun cetakan pai akan melindungi kulit dari risiko terbakar dan juga percikan abu lilin yang bisa saja mengenai telinga. Buat lubang pada piring kertas yang besarnya sama dengan ukuran lilin.
9. Memasukkan Ujung Lilin ke Telinga
Cara menggunakan ear candle yang benar yaitu dengan memasukkan ujung yang runcing tepat di kanal telinga. Pasang piring kertas yang sudah dilubangi tadi lalu masukkan ujung runcing lilin melalui lubang tersebut.
Pemasangan lilin yang tepat pada kanal telinga akan membuat terapi berjalan dengan aman dan efektif. Sedangkan cara memegang lilin telinga yaitu dengan posisi tegak 90 derajat atau posisi vertikal. Tapi kalau posisi badan duduk tegak, letakkan lilin dengan kemiringan sekitar 30 derajat.
10. Menyalakan Ujung Lilin yang Lainnya
Bagian manakah lilin yang harus dibakar ketika terapi dengan ear candle? Bagian lilin yang dibakar adalah pada ujung yang lebar. Nyalakan ujung lilin yang lebih lebar tersebut memakai korek api dengan hati-hati.
Jika lilin telinga sudah dipasang dengan benar maka tidak akan ada asap yang dikeluarkan dari celah telinga dan ujung lilin. Pastikan lilin sudah terpasang dengan erat pada kanal telinga, jika dirasa kendor, betulkan dulu posisinya.
11. Biarkan Lilin Menyala Selama 15 Menit
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, biarkan lilin telinga menyala selama kurang lebih 15 menit sampai terbakar tepat pada batas yang ada. Adapun batas tersebut berguna untuk mengurangi risiko yang bisa muncul pada kulit akibat terbakar ataupun memaksimalkan pembersihan pada serumen.
12. Potong Lilin
Lakukan pemotongan pada lilin setiap jarak 5 cm untuk mencegah abu terjatuh ataupun nyala pada lilin menjadi terlalu dekat dengan kulit yang bisa menyebabkan terbakar. Setelah itu, biarkan lilin tetap menyala hingga menyisakan panjang sekitar 7-10 cm saja.
Cara menggunakan ear candle memang bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi jika tidak dilakukan dengan benar dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan. Disarankan untuk melakukan terapi lilin telinga di klinik yang terpercaya seperti Eterniskin.
Ketahui informasi seputar tips menarik dan perawatan kecantikan dari Eterniskin, serta konsultasikan kebutuhanmu ke Tim Eterniskin atau Whatsapp kami.